Sabtu, 02 Mei 2009

Cara Mudah dan Asyik Belajar Matematika Pecahan


Berhitung pecahan dapat saja menjadi masalah berat bagi para siswa. Tetapi bila kita mengetahui cara yang tepat untuk mengajarkan pecahan maka pecahan akan menjadi materi pelajaran yang mengagumkan. Berikut ini adalah beberapa pengalaman kami di APIQ yang semoga dapat berguna bagi kita bersama.

1. Kenalkan konsep pecahan dengan bantuan visualisasi. Kami di APIQ mengenalkan pecahan dengan bantuan mainan lingkaran milenium. Mainan ini berupa lingkaran yang dipotong-potong menjadi pecahan 1/2, 1/3, 1/4 dan seterusnya. Kami juga memanfaatkan dadu milenium untuk mengenalkan pecahan. Lebih tepatnya, dadu milenium memperluas makna pecahan kepada perbandingan.

2. Jangan buru-buru mengenalkan konsep abstrak pecahan. Tetaplah santai dengan permainan pecahan dulu. Setelah kita yakin anak kita menguasai konsep pecahan melalui permainan secara alamiah mereka akan tertantang untuk belajar konsep abstrak tentang pecahan. Inilah waktu yang tepat mulai masuk ke notasi matematika pecahan.

3. Gunakan istilah pecahan yang memudahkan. Terima istilah apa saja yang memudahkan siswa. Misal 1/2 akan lebih bagus kita baca satu per dua bukan seperdua. Beberapa anak mungkin sudah akrab dengan menyebutnya setengah - tidak masalah. Sedangkan 1/3 sebaiknya kita baca satu per tiga bukan sepertiga. Kedua cara baca di atas sama benar. Tetapi membaca dengan sebutan “satu” lebih konsisten dari sebutan “se”. 1/4 adalah satu per empat, 1/5 adalah satu per lima, dan seterusnya.

sumber (aritmatika)

Minggu, 05 April 2009

Sejarah Matematika


Matematika bagi banyak orang sangat membosankan. Tapi kalau kita lihat di kehidupan kita sendiri matematika itu tidak bisa jauh dari kehidupan kita manusia.
Selain itu dengan matematika kita dapat lebih mudah mempelajari sesuatu.






Sejarah matematika :

Cakupan pengkajian yang disebut sebagai sejarah matematika adalah terutama berupa penyelidikan terhadap asal muasal temuan baru di dalam matematika, di dalam ruang lingkup yang lebih sempit berupa penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika baku di masa silam.

Sebelum zaman modern dan pengetahuan yang tersebar global, contoh-contoh tertulis dari pembangunan matematika yang baru telah mencapai kemilaunya hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang pernah ditemukan adalah Plimpton 322 (Matematika Babilonia yang berangka tahun 1900 SM), Lembaran Matematika Moskow (Matematika Mesir yang berangka tahun 1850 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir yang berangka tahun 1650 SM), dan Shulba Sutra (Matematika India yang berangka tahun 800 SM).

Semua tulisan yang bersangkutan memusatkan perhatian kepada apa yang biasa dikenal sebagai Teorema Pythagoras, yang kelihatannya sebagai hasil pembangunan matematika yang paling kuno dan tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.